Rabu, 21 Januari 2009
CERITA DIBALIK PUMPING TEACHER
kamis,1 januari 2009
By:Dra.EmaNurnisyaPutri Palembang,
FROM http://enisya.multiply.com/
Sebenarnya sebel juga sih ,waktu mau foto bareng untuk alumni Angkatan ke-2 wilayah Sumsel Training Pumping Teacher yang diadakan di hotel Balvena Palembang pada tanggal 30-31 Desember 2009, sayup-sayup terdengar ”Ehh......jangan disini, ini kan untuk Trainernya”, kata Amir Tengku Ramli Lead trainer PUMPING Learning Center,”ehh.. iya.. ..yaa.....”, emang dasar si sanguinis asal dia senang aja, walaupun sesaat kemudian dia harus mindahin badan mencari posisi untuk diabadikan, biasalah..... sanguinis si muka kamera,nggak bisa liat kamera”on” langgsung beraksi walaupun kadang-kadang pura- pura dak liat, sok jaim padahal pengennya tuh di sut aja sama kamera hehehe....................
Hari ini adalah pertemuan kami yang terakhir dari dua hari yang telah ditentukan dan besok dibukanya lembaran baru startnya tahun 2009, mata kami semuanya merah dan dari sudut ruangan masih terdengar sesegukan ibu-ibu, serta tarikan nafas dalam para bapak-bapak yang tidak mau di cap cenggeng , yaah kami semua terharu
setelah kami mengikuti sesi ”KOMPETENSI SPIRITUL” entah apa yang ada di alam fikiran kami, rasa sesal, rasa bersalah, rasa syukur dan rasa rindu pada orang tua, anak, suami/istri atau orang-orang tercinta yang mungkin saat ini ada yang telah bersemayam di alam yang berbeda, semua itu hanyut terbalut dengan keharuan kami masing–masing. Kami sadar bahwa kami adalah mahluk Allah yang paling sempurna diantara mahluk-mahluk ciptaan-Nya dan sebagai khalifah dimuka bumi kami seharusnya patut berbangga bahwa profesi yang kami jalani selain dapat menghidupi kami dialam fana ini juga dapat menghidupkan bekal kami menuju alam yang lebih kekal, ahh........kesannya terlalu ”Idealis” tapi sesungguhnya ke-idealisan itu harus dipupuk agar tumbuh subur pada jiwa kami yang mungkin mulai mengerontang tapi terlapisi hijaunya seremonial-seremonial yang membudaya,
Dengan langkah pede-nya, Pak Anto mengangkat satu persatu kedua kakinya keatas kursi untuk selanjutnya naik keatas meja kecil yang disulap menjadi panggung mini pada sesi ”PUMPING STATEMENT’,dan”Huupp.........yaa..”.
kami rekan-rekan se-profesinya menyemangati, Pak Anto mulai mengambil ancang-ancang dengan mata berbinar-binar ia menatap kami dan....”SALAM SUKSESS!!!” terluncur dari bibir Pak Anto, ”LUAR BIASAA!!!” kami menyambut salam dari Pak Anto tak kalah lebih bersemangat lagi.Kami semua peserta trainig diwajibkan untuk menuliskan dan melafaskan statement kami tentang profesi,visi,target dan apa yang harus diperbaiki (perubahan) pada sesi ini. Perlahan tapi pasti dengan suara lantang Pak Anto memulai cerpennya, dia menempuh perjalanan 4 jam naik speedboad dari tempat dia mengajar di Kabupaten Musi Banyuasin untuk sampai ke kota Palembang dan menginap dirumah saudara salah seorang rekan kami yang juga mengikuti Training PUMING Teacher ini, Pak Anto yang tanpa bermaksud promosi dan sangat jauh dari unsur politik mengatakan bahwa ia sering ikut seminar,pelatihan dengan mendapatkan modul/fotokopi materi pelatihan dan tak lupa dapat uang transport/lounsum juga tapi setelah selesai pelatihan maka semua modul/fotokopi tersimpan rapi tanpa pernah dibuka kembali, selintas yang dapat kami simpulkan dari pernyataan Pak Anton bahwa secara fisik ia mendapatkan ”sesuatu”entah penggantian uang transport,uang lounsum atau teman baru tetapi secara fsikis dia belum tersentuh,belum dapat mengubah paradigma Pak Anto sebagai seorang guru.
Sebenarnya apa yang dirasakan Pak Anto itulah yang mungkin kami rasakan selama ini, cenderung tidak konsisten dan patah arang (berlebihankan????) sehimgga berdasarkan cara pandang baru terhadap diri dan profesi guru untuk mengembangkan dirinya, baru tergolong pada kuadran guru pekerja???? Mudah-mudahan ini hanya penilaian ataupun instrospeksi terhadap diri,hingga memotivasi kami untuk memasuki kuadran yang lebih tinggi.
Just for:Ema
Raihlah profesialisme
Hidup lebih bermakna
Milikilah semangat rajawali
Salam
d.t.o
Amir T Ramly
Seuntai kalimat diatas adalah penggalan kata kata yang diukirkan oleh Amir Tengku Ramly sebagai Motivator Pendidikan Indonesia pada koleksi buku referensi terbaru sanguinis yang bertitel “PUMPING TEACHER,Memompa Teknik Pengajaran Terbaik”. Sosok sang motivator sangatlah bersahaja,pendiam, ramah, lembut dan penuh perhatian, potret diri yang didominasi melankolis, sebelum pelaksanaan training semua peserta dosen, guru TK, SD. SMP, SMA, Perguruan Tinggi yang berjumlah 40 orang dari kabupaten dan kota se-sumsel dilakukan Test Talent untuk mendapatkan gambaran tentang pemahaman diri melalui kekuatan talenta, setelah hasilnya dibagikan, sang motivator langsung mendekati si sangunis “Bagaimana Bu Ema ,ada perubahan?”katanya, ”Iya pak dari sanguinis sempurna jadi sanguinis damai”, jawab si sangunis. “ya bagusla kalo berubah, Pola Pikir dan Pengembangan Diri nya?”, ”Sensing Thinking, Pak”, jawab sisanguinis beliau mengangguk kan kepala. Bu Ana salah seorang peserta yang mengajar di salah satu PTS yang ada di Palembang bertanya
mengapa ”Potret Diri-nya” berubah dari MasterAltruis menjadi Phlegmatis Kuat, sang motivator balik bertanya apakah bu dosen itu memperoleh tugas memegang jabatan tertentu.Dan mungkin saja ada sesuatu yang telah terjadi tanpa disadari oleh bu dosen tetapi tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata apa yang telah berubah .Selayaknya perubahan itu memang harus ada dan harus dilakukan, harapan semua orang tentunya bersubstitusi kearah yang lebih baik. Sisanguinis dan bu dosen ini adalah peserta yang sudah ikut pada angkatan ke-1 dan merefresskan kembali pada angkatan ke-2
Perubahan merupakan kata kunci yang dibutuhkan saat ini.Dalam kerangka pelatihan Pumping Teacher adalah suatu perlakuan pumping melalui pergeseran paradigma to have ke to be,pemahaman diri dan siswa siswi, teknik motivasi dan pembelajaran di kelas-kelas serta pengembangan kekuatan spiritual melalui cahaya hati.Apa yang membedakan Pumping Teacher dengan Program Training sejenisnya? hingga lebih tajam dan menyentuh bagi peserta yang mengikutinya. Pendekatan pengajaran
yang digunakan adalah memberdayakan 3 bagian penting manusia yaitu fisik, otak dan hati secara teknis melalui ekplorasi kelas di dukungan oleh interactive lecturing,ilustrasi,simulasi/role play yang disajikan dengan audio visual modern serta nuansa edu+spiritainment.Teknik Pengajaran yang digunakan adalah menggali kepribadian dasar (potret diri) dan mengenal teknik personalisasi serta kecakapan dasar melalui tiga kekuatan kompetensi yaitu spiritual, diri, Profesi serta memanfaatkan teknik pumping sebagai alat pemacu motivasi belajar mengajar.
Tidak dapat dipungkiri training seperti ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, kontribusi yang dikeluarkan oleh para peserta trairing sangatlah besar. Kalau kita bandingkan dengan training sejenis misalnya ESQ dengan menggali unsur spiritual yang bermuara ke mentalitas,pada pumping teacher lebih spesifik lagi mentalitas,moralitas dan spiritualitas merupakan faktor penting menjadi cara pengembangan prilaku mengajar dan unsur keseimbangan prilaku seorang guru. Harapan kami semua mudah2an penyelenggaraan training seperti ini dapat difasilitasi oleh pemerintah ataupun oleh instansi terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Nasional ataupun Lembaga Pendidikaan lainnya. Sebagai gambaran sudah sangat perlu dipikirkan ataupun dipertimbangkan metode/teknik pengajaran training/pelatihan yang diselenggarakan sudah mengacu pada pemberdayaan fisik, otak, dan hati dengan penggarapan yang profesional serta didukung fasilitas yang baik, hingga tidak terkesan hanya seremonial belaka atau sekadar bagi-bagi uang lelah. Bukankah guru juga manusia yang membutuhkan pencerahan kembali,
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi IQ (kecerdasan otak) tanpa didasari pemahaman dan keyakinan bahwa sumber iptek adalah dari Allah SQ (Kecerdasan Spiritual) justru akan membuat manusia lebih banyak melakukan trial and error maka lahirlah orang-orang cerdas secara intelektual tetapi tidak bermoral dan lupa akan tanggungjawab. Sesungguhnya sangatlah penting (dibutuhkan) akan bimbingan suara hati EQ (kecerdasan Emosi) agar terbentuk kepribadian sejati dan kecakapan profesi yang optimal di era global yang kometitif ini,menjadikan hidup lebih bermakna.
LITERATUR :
Ramly,AT .,Pumping Talent,Jakarta:Pumping Publiser,2008
Ramly,A.T.,PumpingTeacher,Jakarta:Pumping Publiser,2008
Agustian, Ginanjar A.,ESQ Berdasarkan 6 rukun Iman dan
5 rukun Islam,Jakarta:PenerbitArga 2001
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Wah baru baca tulisan bu Ema.. mks bu.. sukses selalu... jadilah sang Sanguinis yg tidak hanya memiliki daya tarik panggung tetapi penuh tanggungjawab dan bervisi.. Salam sukses bermakna
Posting Komentar